Selama ini, Agus Candiareng Supriyanto dikenal kondang di Jagad Facebook  sebagai juragan buku-buku bekas. Namun, selain mengoleksi dan menjual buku, Agus ternyata juga menjual berbagai barang dari mulai kaset pita , cakram DVD /VCD hingga poster dan potret  yang tentu saja semuanya lawas.  

Melihat koleksi barang milik Agus, kita akan dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa Ia sendiri adalah seorang penggemar buku sekaligus  penyuka musik dan film.  Lebih lanjut, boleh jadi Agus juga sangat meyakini ungkapan “lawas  sama dengan emas”.  Meskipun secara penampilan Ia tidak bisa disebut sebagai orang sepuh, tapi gurat-gurat kelawasan dalam diri Agus tak dapat disembunyikan. Terlebih bila kita mulai masuk ke ruang tempat Ia menyimpan koleksi-koleksinya.


Berkunjung ke rumah Agus di Desa Candiareng, Warungasem, Batang adalah pengalaman yang sangat menarik. Apabila sampeyan para pembaca budiman benar-benar seorang penggemar buku, maka saat melihat ruangan penyimpanan buku-buku koleksi Agus sampeyan pasti akan terperangah. Beragam jenis buku ada situ, dari mulai sastra, agama, politik, budaya, novel, buku pelajaran, kitab pegon, hingga bundel majalah.

Selanjutnya, sampeyan akan terperangah sekaligus mangap-mangap bila melihat koleksi kaset pita yang Agus miliki, dari mulai Shalawatan H. Salafudin Benyamin, album Padi lengkap, hingga kaset  rekaman John Denver yang terbit tahun 80-an ada di situ. Melihat koleksi yang begitu banyak baik secara jumlah maupun jenisnya, kita tentu akan bertanya-tanya, apakah semua barang koleksi Agus itu akan laku terjual? Bagaimana bila tidak laku? Bagaimana awal mula Agus menekuni bisnis ini dan bagaimana cerita dibaliknya?



Sebagai penjual barang-barang lawas, segmen pasar yang Agus garap boleh jadi sangat spesifik dan kecil, akan tetapi, jenis pelanggan yang Agus layani adalah pelanggan fanatik.  Agus bercerita bila pembeli yang datang padanya tidak melulu berasal dari wilayah Batang. Sebagian besar pembeli justru berasal dari Pekalongan.  Beberapa orang dari kota-kota lain seperti Kudus, Cilacap, Semarang, bahkan Jakarta juga sering  berkunjung ke rumahnya.  Pelanggannya bahkan merambah hingga ke luar pulau semenjak Agus mulai berjualan di Facebook.


Cerita lebih lengkap tentang bagaimana Agus bisa terjun ke bisnis ini, pengalaman-pengalaman menarik tentang pelanggan, hingga koleksi-koleksinya yang bernilai dapat disimak lebih lengkap di
Podcast Pantura berikut ini.